Terapi Herbal Untuk Penyakit Diabetes
Kata “Diabetes” sudah tidak asing lagi bagi kita. Banyak orang yang sudah mengenal penyakit ini. Ada yang menyebutnya dengan nama kencing manis, ada juga yang menyebutnya sebagai penyakit gula darah. Banyak orang yang menderita penyakit ini, umumnya disebabkan karena pola makan yang tidak sehat. Data WHO menunjukkan jumlah penderita diabetes di Indonesia mencapai 8 juta jiwa pada tahun 2009, dan diperkirakan akan mengalami peningkatan pada tahun 2025 yakni sekitar 21 juta jiwa.
Penyakit Diabetes sampai saat ini belum dapat disembuhkan. Yang masih bisa diusahakan adalah menjaga agar kadar gula darah tetap dalam batasan normal. Hal ini bisa dilakukan dengan cara diet (mengatur pola makan), berolahraga atau bisa juga dengan mengkonsumsi obat untuk menurunkan kadar gula dalam darah. Dan yang perlu diingat bahwa, harus tetap melakukan pemeriksaan kadar gula darah. Karena kalau kadar gula dalam darah terlalu turun justru akan mengakibatkan hipoglikemia (kurangnya kadar gula darah dalam tubuh) yang bisa menyebabkan koma.
Untuk membantu mengurangi kadar gula dalam darah, kita bisa memanfaatkan tanaman obat (herbal) di sekitar kita. Beberapa tanaman herbal untuk terapi diabetes tersebut antara lain adalah :
Brotowali
Brotowali memiliki nama latin Tinospora crispa. Bagian tanaman yang digunakan adalah batang. Brotowali memiliki efek farmakologi analgesik (mengurangi rasa sakit), antipiretik (menurunkan demam), antiinflamasi (anti radang), dan hipoglikemik (menurunkan kadar gula darah). Penelitian brotowali antihiperglikemia sudah dilakukan di beberapa negara menggunakan mencit. Senyawa aktif dalam brotowali merangsang pelepasan insulin melalui sel beta Ca2+.
Sambiloto
Sambiloto memiliki nama latin : Andrographis paniculata. Sambiloto memiliki efek herbal antidiabetes. Keampuhan sambiloto dalam menurunkan kadar gula darah sudah dikenal sejak zaman nenek moyang. Kandungan zat pahit pada sambiloto diyakini dapat menetralkan rasa manis akibat kadar gula darah tinggi.
Senyawa aktif yang paling dominan dalam sambiloto adalah andrografolida. Berdasarkan penelitian senyawa itu berkhasiat antidiabetes. Aktivitas pembentukan glukosa dari senyawa-senyawa nonkarbohidrat seperti laktat dan piruvat dapat diturunkan oleh andrografolida. Dengan begitu kadar gula darah pasien dapat dikendalikan.
Ciplukan
Ciplukan memiliki nama latin Physalis peruviana. Bagian yang dapat dimanfaatkan adalah akar, daun dan buah. Sejak lama para ahli dari berbagai negara telah meneliti ciplukan . Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, terbukti bahwa ciplukan memiliki aktivitas sebagai antihiperglikemi, antivirus, antibakteri, imunosupresan dan imunostimulan, antiinflamasi, antioksidan dan sitotoksik.
Tapak Dara
Tapak dara memiliki nama latin Catharanthus roseus. Banyak orang yang memanfaatkan tapak dara sebagai tanaman hias. Tapak dara dapat digunakan sebagai anti kanker, diabetes, tekanan darah tinggi (hipertensi), asma , disentri, demam, anemia, gondong radang, dan gangguan kulit seperti bisul, luka dan bengkak.
Resep tradisional untuk diabetes :
Ramuan 1
Bahan : batang brotowali 1 ruas jari, sambiloto 20 g, kumis kucing 35 g.
Cara membuat : cuci bersih semua bahan herba. Potong bahan brotowali. Rebus semua dalam 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Angkat, saring, lalu diamkan. Minum 2 kali sehari sebelum makan.
Ramuan 2
Resep ciplukan untuk diabetes :
Cuci bersih herba ciplukan sebanyak 12 – 15 g, kemduian direbus dalam 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Angkat, saring dan dinginkan. Minum 2 kali sehari.
Ramuan 3
Resep tapak dara untuk diabetes mellitus :
Rebus 15 – 17 lembar daun tapak dara dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Kemudian diminum sehari 2 kali.
Terapi herbal untuk diabetes untuk saat ini lebih mudah. Karena sekarang sudah ada pilihan praktis menggunakan herbal tersebut. Semuanya sudah dikemas dalam bentuk kapsul. Ada yang berupa kapsul ekstrak tunggal, ada juga yang sudah dikemas menjadi kapsul untuk diabetes. Jadi kita tidak perlu repot untuk mencari dan mengolah sendiri tanaman tersebut. Kita tinggal mengkonsumsinya sesuai dengan dosis yang tertera. Hal ini lebih memudahkan para penderita diabetes, apalagi terkadang kita juga kesulitan untuk mendapatkan atau bahkan mengenali tanaman tersebut, karena jarang di antara kita yang mempunyai waktu luang untuk menanam tanaman obat di sekitar rumah sendiri.
Semoga bermanfaat.(sumber)
0 Response to "Terapi Herbal Untuk Penyakit Diabetes"
Post a Comment